Mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor industri merupakan salah satu prioritas dalam menghadapi perubahan iklim. Berbagai strategi telah diusulkan dan diterapkan, termasuk insentif pajak, percepatan aksi sektor swasta, dan inovasi teknologi rendah karbon. Selain itu, penerapan teknologi ramah lingkungan, inisiatif keuangan berkelanjutan, pemanfaatan biochar, ekonomi sirkular, dan kolaborasi antar sektor sangat penting dalam mengurangi emisi GRK di sektor industri.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi emisi GRK, seperti moratorium Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan kebijakan mandatori biodiesel. Selain itu, target penurunan emisi GRK sebesar 29% pada tahun 2030 telah ditetapkan untuk mencapai FOLU Net Sink 2030 Indonesia dengan mengendalikan deforestasi dan meningkatkan penyerapan karbon.
Contoh kolaborasi yang sukses antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat antara lain PT. ChemStar Indonesia Tbk, PT Medco Enegi Internasional Tbk, dan Pertamina bekerja sama dengan Osaka Gas, JGC Holdings, dan INPEX untuk mengurangi emisi GRK. Program penanaman pohon oleh PT FIF dan kebijakan B35 juga merupakan upaya penting untuk mengurangi emisi GRK.
Penerapan pajak karbon di Indonesia merupakan salah satu upaya yang dapat mendukung pengurangan emisi GRK. Pajak karbon akan mendorong perusahaan untuk mengurangi emisi karbonnya sambil tetap mendukung pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi GRK sesuai komitmen Perjanjian Paris.
Ilustrasi emisi gas rumah kaca. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emisi gas rumah kaca. Foto: Shutter Stock
OJK telah mengeluarkan alat klasifikasi bagi industri keuangan untuk melindungi lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini akan memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi hijau dan proyek hijau. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biochar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan, pada saat yang sama meningkatkan kualitas tanah.
ADVERTISEMENT
Menerapkan strategi ekonomi sirkular di sektor industri dapat berkontribusi pada pengurangan limbah dan emisi gas rumah kaca. Misalnya, mengurangi penggunaan plastik dalam proses produksi dan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
Kerja sama antara sektor publik, swasta dan masyarakat untuk menciptakan solusi inovatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca juga penting untuk keberhasilan, seperti membangun pakta solidaritas iklim yang diusulkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ilustrasi perubahan iklim. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan iklim. Foto: Shutter Stock
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, memperkuat ambisi pengurangan emisi GRK sangat penting. Menerapkan strategi penurunan emisi GRK di sektor industri merupakan langkah yang tepat dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Melalui strategi yang tepat dan implementasi yng konsisten, pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor industri dapat dicapai, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk menghadapi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perusahaan yang berhasil mengurangi emisi mereka akan meningkatkan reputasi dan daya saing mereka di pasar dunia dan meningkatkan kesadaran konsumen akan masalah lingkungan.
Emisi
Industri
Indonesia
Iklim
Perubahan Iklim