Pupuk Indonesia Dan PLN Kembangkan Hidrogen Hijau Terintegrasi

جدول المحتويات
تاريخ النشر

Pupuk Indonesia Dan PLN Kembangkan Hidrogen Hijau Terintegrasi
Kerja sama pengembangan hidrogen hijau oleh Pupuk Indonesia, PLN dan ACWA Power Company ini merupakan tindak lanjut pengembangan energi bersih
Editor: Fin Harini

Pupuk Indonesia Dan PLN Kembangkan Hidrogen Hijau Terintegrasi
Penandatangan kerja sama perjanjian studi bersama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) dan ACWA Power Company di Jakarta, Selasa (11/7/2023). (ANTARA/HO-Pupuk Indonesia)
JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) dan ACWA Power Company bekerja sama mengembangkan hidrogen hijau dan amoniak hijau terintegrasi.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah dilakukan di kawasan industri hijau (green industry cluster) di Aceh.

“Kementerian BUMN mendukung kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia, PLN, dan ACWA Power Compay. Kerjasama ini dalam rangka mengembangkan energi bersih di Jawa Timur khususnya di Kawasan Petrokimia Gresik,” ujar Pahala melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/7), dikutip dari Antara.

Perjanjian Studi Pengembangan Bersama tentang Pengembangan Green Hydrogen (hidrogen hijau) dan Green Ammonia (amoniak hijau) Terintegrasi ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dan ditandatangani oleh Bakir Pasaman selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia, Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN, dan Marco Arcelli selaku CEO ACWA Power Company.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Mulai Jajaki Pengembangan Teknologi Green Ammonia

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, kerja sama ini merupakan kelanjutan pengembangan energi bersih Pupuk Indonesia, yang sebelumnya telah dikerjasamakan dengan ACWA Power Company.

“Pupuk Indonesia menyambut baik kerja sama pengembangan green hydrogen dan green ammonia bersama PLN dan ACWA Power Company karena energi bersih inisejalan dengan program ketahanan energi yang menjadi fokus Pemerintah dalam Visi Indonesia Emas 2024,” kata Bakir.

Pabrik hidrogen hijau dan amonia hijau akan dibangun di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Setidaknya terdapat potensi sumber energi bersih dari PLTS dan PLTB dengan kapasitas maksimum 200 MW yang menghasilkan hidrogen hijau yang kemudian dikonversi menjadi ammonia hijau di Petrokimia Gresik.

Lebih lanjut, ketiga pihak juga bekerja sama dalam mengembangkan strategi bisnis serta mengkaji potensi pembentukan joint venture untuk green hydrogen plant dan green ammonia plant. Diharapkan kerja sama ini dapat menguntungkan semua pihak baik investor maupun industri dalam negeri.

“Melalui kerja sama ini, Pupuk Indonesia bersama PLN dan ACWA Power Company akan mengevaluasi konversi green hydrogen menjadi green ammonia dengan menggunakan fasilitas Gresik Ammonia yang sudah ada, serta membuka peluang kerja sama dengan off-taker green ammonia jangka panjang,” katanya.

aca Juga: Permintaan Blue Dan Green Ammonia Ditaksir Terus Naik

Hidrogen hijau adalah hidrogen yang diperoleh dari sumber bersih tanpa emisi karbon. ACWA Power Company sedang mengembangkan proyek hidrogen hijau NEOM di Arab Saudi dengan kebutuhan energi hijau sebesar 40 GW dan merupakan salah satu proyek hidrogen hijau terbesar di dunia.

Selain itu, ACWA juga telah mengembangkan Noor Energy Project di UEA-Abu Dhabi yang merupakan concentrated solar power terbesar di Dunia, serta Shuaa Solar Power Energy Project.

Sementara itu, Pupuk Indonesia merupakan salah satu produsen amoniak terbesar di dunia. Dengan pengembangan amoniak hijau, Pupuk Indonesia mendukung pemanfaatan energi bersih.

Amoniak hijau adalah senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier.