Subsidi Motor Listrik, Kemenperin Dapat Tambahan Anggaran

جدول المحتويات

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian mengusulkan tambahan pagu anggaran 2023 sebesar Rp1,025 triliun dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan pihaknya mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun tersebut bakal merampungkan program-program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2023. “Untuk menyelesaikan program-program pemerintah yang sedang berjalan dan untuk menuntaskan target-target RPJMN yang belum optimal capaiannya, oleh sebab itu kami dari Kementerian Perindustrian mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun,” tutur Agus di Kompleks Parlemen pada Senin (12/6/2023). Sebelumnya pada tahun ini Kemenperin mendapatkan tambahan anggaran untuk pelaksanaan bantuan pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebesar Rp1,4 triliun. Sementara, pagu anggaran Kemenperin pada 2023 adalah sebesar Rp2,91 triliun, meningkat sebesar Rp287 milia dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,62 triliun. “Sehingga anggaran Kementerian saat ini mencapai Rp4,2 triliun,” tambah politisi partai Golkar tersebut. BACA JUGA Subsidi Motor Listrik Disoal DPR, Ini Jawaban Menperin Tok, Kemenperin Tidak Setuju Impor KRL Bekas dari Jepang Pajak Mobil Hybrid Terancam Dikerek, Kemenperin Anggap “Enteng” Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa program-program prioritas Kemenperin yang akan dibiayai oleh oleh tambahan anggaran tersebut terdiri dari program restrukturisasi mesin peralatan IKM, penerapan steamless palm oil teknologi (SPOT). Lalu program penyelenggaraan pendidikan kilat (Diklat) sistem 3in1, juga program restrukturisasi mesin peralatan untuk industri tekstil kulit dan alas kaki. Sebelumnya, dalam catatan Bisnis pada Senin (15/5/2023), pada 2021 dan 2022 lalu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memang menggelar program restrukturisasi mesin/peralatan yang fokus pada industri penyempurnaan kain dan pencetakan kain yang diikuti oleh 27 peusahaan. Tahun ini, Kemenperin kembali menggelar program ini dan menargetkan keikutsertaan 13 perusahaan dengan total anggaran sebesar Rp4,7 miliar. Dengan anggaran tersebut, akan dilakukan penggantian (reimburse) potongan harga senilai 10 persen dari total investasi mesin/peralatan yang berasal dari impor, atau 25 persen untuk mesin/peralatan produksi dalam negeri. “Kemudian yang kelima program monitoring dan evaluasi perkembangan industri smelter logam bukan besi, yang keenam penyusunan kebijakan carbon capture, utilization and storage (CCUS), pengembangan green ammonia, green hidrogen sektor industri,” jelas Agus. Tidak hanya itu, menurutnya tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun itu juga akan disisihkan untuk pembentukan industri berwawasan lingkungan atau eco industri tahun ini. Dengan demikian, jika usulan tambahan anggaran ini disetujui Kemenperin akan menerima total anggaran sebesar Rp5,3 triliun tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainya seputar topik artikel ini, di sin

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Subsidi Motor Listrik, Kemenperin Dapat Tambahan Anggaran”, Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20230612/257/1664565/subsidi-motor-listrik-kemenperin-dapat-tambahan-anggaran.
Author: Widya Islamiati
Editor : Kahfi

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

التصنيفات