Samarinda (ANTARA) – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memperluas penggunaan kendaraan listrik untuk operasional sebagai bentuk komitmen perusahaan mendorong de-karbonisasi dengan menekan penggunaan energi fosil.
“Setelah motor listrik, Pupuk Kaltim melanjutkan komitmen dengan penggunaan mobil listrik untuk operasional perusahaan sejak Juni 2023. Sebagai perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara, kami segera menambah unit transportasi operasional, yaitu bus listrik,” ujar VP Pelayanan Umum Pupuk Kaltim Wirza Eka Putra dalam siaran pers yang diterima di Samarinda, Jumat.
Salah satu bus listrik Pupuk Kaltim dipamerkan pada ajang peresmian Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya, oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Kota Baru Parahyangan Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Wirza mengatakan bahwa penggunaan bus listrik merupakan bagian dari program net zero carbon emission yang dikembangkan Pupuk Kaltim, sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
Bs listrik yang masih disiapkan itu berjenis MD 8E Cross Medium Bus dari pabrikan Mobil Anak Bangsa (MAB). Panjang bus itu delapan meter dan kapasitas baterai LiFePO 560,28V 228 Ah dan 127,74 KWh dengan transmisi AMT empat kecepatan.
“Memiliki ukuran sedang, bus itu lebih fleksibel dalam jalanan menyesuaikan kondisi jalanan perkotaan maupun jalan protokol yang berukuran lebar. Selain itu, Pupuk Kaltim juga akan menambah unit bus listrik dengan panjang 12 meter,” kata Wirza.
Penggunaan bus listrik, lanjut Wirza, mendukung aktivitas dan operasional perusahaan merupakan bentuk kesinambungan komitmen Pupuk Kaltim terhadap prinsip ESG dengan berbagai peningkatan program setiap tahun.
“Setelah motor dan mobil listrik, kini saatnya Pupuk Kaltim bergerak cepat untuk pengadaan bus listrik sebagai kendaraan operasional. Tujuannya, daya tampung unit antar jemput di lingkungan perusahaan bisa mengakomodasi lebih banyak penumpang,” tuturnya.
Bus listrik Pupuk Kaltim dipamerkan di peresmian Bs Rapid Transit (BRT) Bandung Raya. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
Daya angkut bus yang lebih banyak penumpang mampu mengakomodasi mobilitas di kawasan perusahaan yang cukup intensif. Sarana pendukung dengan kapasitas yang jauh lebih besar perlu disiapkan untuk kelancaran aktivitas
Wirza mengatakan bus listrik masih tahap uji coba dan persiapan unit. Pupuk Kaltim akan segera merilis dan mengoperasionalkan sebagai tambahan sarana transportasi baru berbasis listrik di kawasan perusahaan.
“Pupuk Kaltim secara bertahap akan terus memperbanyak kendaraan listrik guna menekan penggunaan bahan bakar fosil dalam operasional perusahaan. Kedepannya, langkah itu akan didukung penyediaan charging station berlisensi untuk pengisian daya seiring penggunaan yang meningkat,” katanya.
SVP SDM Pupuk Kaltim Ardi Harto Mulyo mengatakan Pupuk Kaltim secara konsisten terus berfokus terhadap penerapan ESG di lingkungan perusahaan, guna mencapai target Net Zero Emission pada 2060 dan Nationally DeterminedContribution (NDC) hingga 32 persen pada 2030.
Bus listrik Pupuk Kaltim dipamerkan di peresmian Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
“Penggunaan kendaraan listrik merupakan bagian dari komitmen itu, khususnya realisasi net zero carbon emission, guna menekan penggunaan energi fosil di lingkup bisnis perusahaan,” ucapnya.
Pertumbuhan usaha yang menitikberatkan pada keseimbangan kinerja sesuai prinsip ESG, lanjut Ardi, juga ditarget berjalan lebih maksimal dengan penggunaan kendaraan listrik secara bertahap
Ardi juga menyinggung prestasi Pupuk Kaltim yang berhasil menduduki peringkat tertinggi penerapan ESG dunia untuk kategori agrochemical, berdasarkan ESG Risk Rating Morningstar Sustainalytics tahun 2023.
Rangkaian program Pupuk Kaltim guna menekan emisi karbon dilaksanakan secara komprehensif dengan berbagai pengembangan, seperti green ammonia, pembangunan pabrik soda ash, community forest hingga pemanfaatan sumber energi terbarukan.
“Penggunaan mbil listrik juga upaya Pupuk Kaltim menjawab tantangan industri, dengan terus menggali inovasi untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan,” kata Ardi..
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor : Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023