Jakarta, Beritasatu.com – Tantangan perubahan iklim dan berkurangnya sumber daya alam (SDA) dapat membuat masa depan tidak pasti, bahkan menakutkan. Namun, nasib manusia belum bisa dipastikan, selama para ilmuwan di seluruh dunia mempunyai pendapat. Mereka sibuk mengembangkan teknologi yang dapat membuat masa depan lebih cerah.
Dikutip dari Live Science, Minggu (31/12/2023), Prototypes for Humanity, organisasi berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (EUA) yang menyelenggarakan kontes untuk memacu inovasi, menyoroti 100 proyek sepanjang 2023 yang diyakini dapat mengubah dunia, mulai perangkat listrik hingga alat memprediksi polusi udara tanpa sensor. Berikut beberapa yang menjadi favorit:
1.Pemantauan real-time untuk memprediksi bencana alam
NatCat menggunakan citra satelit dan penginderaan jarak jauh, untuk menilai risiko bahaya alam di berbagai lokasi, sehingga mengurangi bahaya bagi masyarakat. Alat ini menghasilkan penilaian risiko di seluruh dunia, terlepas dari ketersediaan data loal. Dengan menggunakan data perubahan iklim, alat ini juga dapat memproyeksikan intensitas bencana alam di masa depan.
2. Mengubah kelembapan udara menjadi listrik
Proyek yang disebut Electric Skin, menciptakan biomaterial bertenaga mandiri untuk perangkat elektronik dengan memanfaatkan sifat konduktif listrik dari bakteri penghuni lumpur yang dikenal geobacter sulfurrenducens. Secara khusus, kawat nano protein bakteri dapat menghasilkan listrik dari kelembapan lingkungan udara.
ADVERTISEMENT
3. Genting daur ulang yang mengatur panas dan kelembapan
Dilatarbelakangi produksi plastik yang tidak dapat didaur ulang berlebihan di India selatan, Wastly Roof Tiles bertujuan menggantikan genting konvensional dengan genting berbahan daur ulang sehingga menurunkan suhu dalam ruangan.
BACA JUGA
Ini 10 Penemuan Sains Fenomenal Sepanjang 2023
4. Penangkapan karbon berbasis fitoplankton
PhytoMat, solusi penangkapan karbon (carbon capture) menggunakan fitoplankton, bisa mentransfer 40% karon dioksida di atmosfer ke laut melalui fotosintesis. Dengan PhytoMat, para ilmuwan ingin memanfaatkan proses alami ini dalam skala industri.
PhytoMat adalah teknologi fleksibel seperti karpet yang dipasang secara horizontal dan vertikal pada permukaan dan mengandung fitoplankton hidup. Saat mereka tumbuh, akan menyerap karbon dioksida dari lingkungannya dan mengubah menjadi biomassa, bahan organik yang dapat digunakan kembali.
5. Suntikan medis bebas listrik dalam pemulihan bencana
Hanya menggunakan tekanan udara dan elastisitas balon, Golden Capsule adalah alat yang dapat memberikan obat melalui infus tanpa memerlukan manusia lain untuk memegang paket obat.
Proyek ini berbeda dari perangkat lain karena tidak memerlukan listrik, sehingga ideal digunakan dalam pemulihan bencana. Golden Capsule menggunakan gaya elastis dan perbedaan tekanan udara untuk menghasilkan obat.
BACA JUGA
Indonesia Bakal Jadi Pusat Teknologi ASEAN di Masa Depan
6. Pengganti polistiren yang dapat terbiodegrdasi
Carbon Cell adalah busa mengembang yang dapat terbiodegradasi dan terbuat dari biochar. Adapun biochar dalah kombinasi bahan biologis dari sisa makanan dan proses manufaktur yang dipatenkan.
7. Robotika lunak yang dapat diprogram
Platform FlowIO mempermudah pembuatan prototipe komponen robot lunak. Perangkat mungil ini dilengkapi pompa, baterai terintegrasi, serta lima port yang dapat diprogram. Setiap port dapat mengembang, menyedot debu, melepaskan, menahan, merasakan tekanan, dan mengubah laju aliran. Perangkat ini juga dilengkapi baterai onboard dan 10 sensor berbeda. Penciptanya mengatakan hal ini memungkinkan para ahli robotika mewujudkan ide-ide mereka dari konsepsi menjadi kenyataan..
8. Energi terbarukan yang ditambah AI
Platform perangkat lunak yang disebut Renescout ini menggunakan penambangan data, penginderaan jauh, dan artificial intellegence (AI) untuk menilai apakah proyek energi terbarukan layak dilaksanakan. Biasanya studi kelayakan memakan waktu 18 bulan. Keptusan “ya” atau “tidak” dapat diambil secara efektif tanpa menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk mengeksplorasi kelayakan sumber energi terbarukan.
TeknologiTeknologi Ubah DuniaPenemuan TeknologiTeknologi 2023