Mahasiswa FMIPA UNY Temukan Manfaat Gulma Apu-apu Atasi Cemaran Air Lindi TPA – Suara Merdeka Kedu

جدول المحتويات
تاريخ النشر

YOGYAKARTA, kedu.suaramerdeka.com – Mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM RE) menemukan solusi cemaran air lindi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Solusinya dengan memanfaatkan gulma apu-apu (Pistia Stratiotes L) yang tumbuh bebas di perairan seperti kolam, sungai, rawa, dan sawah.

Tim PKM RE tersebut terdiri atas Malikhah Melia Putri (S1 Biologi), Khisna Rizqi Fauzia (S1 Kimia), Badi’atul Masngudah, dan Hikmah Sania Rahma (Pendidikan Kimia) dengan pembimbing Nur Aeni Ariyanti, SP MP MAgr PhD dari Departemen Pendidikan Biologi.

Baca Juga: Libas Sirkuit JIEC, GUT UNY Juara Mobil Hemat Energi

Baca Juga: Mahasiswa FBSB UNY Teliti Fenomena Warisan Kultural Tokoh NU

Badi’atul Masngudah mengatakan, solusi yang dihadirkan sebagai bentuk kepedulian lingkungan akibat darurat sampah yang terjadi di Yogyakarta, sehingga menyebabkan ditutupnya TPA Piyungan. Solusi ini ditemukan melalui penelitian dengan juul “Pemanfaatan Magnetit Biochar Gulma Apu-apu sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb) Air Lindi TPA Piyungan” yang dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA UNY.

“Apu-apu merupakan jenis gulma air yang banyak ditemukan di perairan dengan kondisi tenang. Banyak yang tidak menginginkan kehadiran gulma apu-apu, karena termasuk salah satu kelompok organisme pengganggu tanaman, terutama keberadaannya pada perairan sawah,” ujarnya dalam keterangan persnya, Selasa (7/11).

Akan tetapi, katanya, gulma apu-apu memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat seperti Fe, Cd, Cu, dan Pb di perairan. Akar tanaman apu-apu mampu melakukan adsorpsi dengan menyerap kontaminan logam berat pada akar dan mendistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.

“Selain itu, Kandungan lignin dan selulosa dalam daun gulma apu-apu memiliki pengaruh terhadap pembentukan biochar. Penambahan biochar pada media tanam berpotensi meningkatkan C-tanah, retensi air, dan unsur hara di dalam tanah,” katanya.

Baca Juga: Blusukan ke TPA, PU Temanggung Beri Sosialisasi Pemilu 2024

Dia menyebutkan, kelebihan lain dari biochar sebagai campuran media tanam adalah sifatnya yang stabil dan dapat tersimpan di dalam tanah selama ribuan tahun. Modifikasi magnet terhadap biochar mampu meningkatkan kinerja biochar dalam mengadsoprsi logam.

“Dengan demikian, cemaran air lindi TPA Piyungan dapat diatasi melalui proses adsorpsi menggunakan magnetit biochar. Terutama pencemaran logam timbal (Pb),” ucapnya.

Temuan ini, imbuh Badi’atul, dinilai sangat bermanfaat terutama untuk lingkungan dan Masyarakat di sekitar TPA Piyungan. “Diharapkan ke depannya temuan ini dapat diaplikasikan guna mengatasi pencemaran lingkungan akibat rembesan air sampah di TPA Piyungan,” ungkapnya.

Play

00:00
00:03
00:59
Unmute
Play
Editor: Asef Farid Amani

التصنيفات