Jakarta, 07 September 2023 – PT PLN (Persero) bersama PT Pupuk Indonesia dan ACWA Power, Arab Saudi mempertajam upaya pengembangan proyek Integrated Green Hydrogen Project dan Green Ammonia dalam bussines matching ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), Rabu (6/9/2023). Proyek bersama ini nantinya akan menghasilkan green hydrogen dan green ammonia sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama ketiga pihak antara PLN, Pupuk Indonesia dan ACWA merupakan wujud konkret kedua negara dan perusahaan untuk mencapai target dekarbonisasi. Lewat hilirisasi hidrogen, tak hanya menghasilkan listrik, namun proyek ini sekaligus menjawab kebutuhan ammonia bersih atau green ammonia dan green hydrogen yang bermanfaat sebagai energi alternatif.
Baca Juga : Gunakan Motor Listrik, Bisa Hemat Biaya Operasional Hingga 75%
“Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Pabrik hidogen ini juga akan mengembangkan hilirisasi energi berupa green ammonia dan green hydrogen yang bisa diserap oleh industri pupuk,” kata Darmawan.
BERITA MENARIK LAINNYA
ما هو قدرك وفقاً لبرجك
Limelight Media
هذه الحركة قد تدمر علاقتك بالشريك! لن تصدق ما اكتشفه الخبراء
Limelight Media
٦ مشاهير مع تفاصيل لا تنسى من أجسادهم
Limelight Media
اكتشف عمق علاقتك بالشريك عبر قراءة لغة الجسد! إشارات واضحة
Brainberries
Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi, Sapto Aji Nugroho menjelaskan proyek ini akan menjadi pabrik hidrogen pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan bahan bakar energi alternatif yang meningkatkan efisiensi sektor kelistrikan dan sektor pangan.
Nantinya, pabrik hidrogen terintegrasi ini mampu menghasilkan 30 ribu ton green hydrogen dan 120 ribu ton green ammonia serta menambah kapasitas listrik yang berasal dari energi bersih sebesar 200 megawatt.
Baca Juga : Sambangi Perkampungan di Malinau, Iraw Disambut Antusias
Lewat bussines matching ali ini, ketiga perusahaan akan membahas lebih detail lagi timeline pembangunan proyek. Selain itu, ketiga perusahaan juga akan mendetailkan aspek teknis, legal, komersial, hingga risiko.