Pengolahan Biochar Limbah Sengon Enriched Eco-Enzim Poktan Harapan Menuju Pertanian Berkelanjutan – Kompasiana.com

Table of Contents
Issue Date

JEMBER- Jember memiliki alam yang indah yang dibatasi oleh laut dan gunung api. Sebelah Selatan Jember dibatasi oleh Samudera Hindia, dan sebelah utara dan timur dibatasi oleh pegunungan Agopura dan Raung. Sebagian besar penduduk di Jember bermatahpencaharian dengan memanfaatkan alam salah satunya Bertani, berkebun. Potensi alam di Jember melimpah dan masih belum termanfaatkan dengan baik.

Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa. Salah satu desa yang berada di kaki gunung Raung yaitu Desa Slateng. Dalam rangka meningkatkan potensi Desa Slateng, Tim Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Jember berkerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember yang terdiri atas Basuki S.P., M.Sc; Ahmad Ilham Tanzil S.P., M.Sc; Fefi Nurdiana Widjayanti S.P., M.P. menggelar Pengolahan Biochar Limbah Sengon Enriched Eco-Enzim Mendukung Green Economy pada Bulan Juli-Agustus 2019.

“Limbah gergaji sengon yang melimpah di Desa Slateng ini dapat diolah enjadi biochar yang diperkaya dengan Eco-Enzim, yang nantinya dapat diaplikasikan ke lahan pertanian  agar menjadi berkelanjutan lahannya. Aplikasi produk ini secara berangsur-angsur dapat memperbaiki produktivitas lahan,” ungkap Ketua Tim Pelaksana, Basuki S.P., MSc.

Ahmad Ilham Tanzil selaku anggota tim dan ahli dalam Agroteknologi menambahkan, “Biochar mengandung karbon yang mampu meningkatkan pengawetan tanah dari degradasi lahan. Tanah yang mengandung biochar yang diperkaya mampu meningkatkan aktifitas bakteri dan unsur hara tersedia tanah sehingga meningkatakn produksi tanaman”.

Kegiatan pelatihan diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri atas ketuan dan anggota Kelompok Tani Harapan. Pelatihan diawali dengan sosialisasi pembuatan biochar dengan penggunaan metode drum retort kiln; sosialisasi pembuatan eco-enzim dengan metode anaerob;  sosialisasi pembuatan draf SOP Biochar dan Manajemen usaha tani dan tata Kelola organisasi;  Sosialisasi dan pendampingan budidaya padi sawah intgrate farming dengan biochar;  Sosialisasi Pengelolaan Limbah Pertanian; sosialisasi pembuatan pestisida nabati sebagai bagaian dalam pengendalian hama penyakit;

 

Tim juga telah menganalisis sampel biochar dari limbah gergaji sengon yang dibuat oleh peserta di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Jember, dan mendapati kandungan karbon organik yang baik.

      
Ingin hidup 100 tahun? Bersihkan pembuluh darah! Inilah caranya
Recommended by
“Biochar yang dihasilkan oleh peserta dapat diaplikasikan pada lahan pertanian mereka dan tentu ini merupakan salah satu solusi pembenah tanah dan dapat meningkatkan produktivitas padi setempat, sehingga tidak selalu tergantung pada pupuk kimia subsidi yang sulit diperoleh”, imbuh Fefi.

Digelarnya pelatihan tersebut merupakan bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pelatihan ini didukung oleh Dikti, LP2M Universitas Jember melalui Program Kemiteraan Masyarakat.

“Terima kasih kepada Tim Doen dari Faperta UNEJ, Dikti kami senang sekali dari kegiatan ini kami mendapatkan wawasan baru dan cara mengolah limbah sengon yang diperkaya eco-enzim yang benar dan sesuai standar.  Besar harapan kami, Bapak Ibu dosen kedepan sering-sering mengadakan kegiatan pendampingan seperti ini di Desa kami”, tutur Masbub, Ketua Kelompok Tani Harapan 1 Desa Slateng.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pengolahan Biochar Limbah Sengon Enriched Eco-Enzim Poktan Harapan Menuju Pertanian Berkelanjutan”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/basuki04968/64f1e81d753ed135885d4ab2/pengolahan-biochar-limbah-sengon-enriched-eco-enzim-poktan-harapan-menuju-pertanian-berkelanjutan

Kreator: Basuki

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Categories